Januari 2007, sudah tidak ingat lagi tanggal berapa. Waktu itu aku belum menikah, bersama calon istriku, ibunya dan pamanya kami berangkat ke Surabaya naik kereta ekonomi. Wah ternyata penumpangnya penuh sesak, mana panas lagi. saking sesaknya bahkan cukup banayak penumpang yang rela duduk dekat toilet yang rada kumuh dan jorok, pokoknya nyampe kata mereka. Mau ke toilet terpaksa minta izin orang yang didalamnya untuk keluar sebentar. Maklumlah kereta ekonomi. Ada yang unik di KA ekonomi ini, di sepanjang koridor gerbong ada aja orang yang berjualan makanan, minuman, sampai dini hari pun mereka tetap berusaha untuk membujuk para penumpang untuk membeli daganganya. Dalam hati kecilku berkata alangkah gigihnya mereka berusaha. satu pelajaran baru kuperoleh.Yang paling menggelitik telingaku adalah makanan yang bernama wingko Babad. Rasanya baru pertama kali itu aku mendengarnya, kelihatanya enak juga sih. Tak terasa 12 jam perjalanan yang melelahkan telah kami lewati, sampailah di Stasiun...